Daerah Raglan
telah dihuni selama setidaknya 800 tahun dan pada awalnya dikenal oleh
Māori sebagai Whangaroa “mengejar panjang”. Untuk menghindari
kebingungan dengan tempat lain dengan nama yang sama, Whaingaroa
kemudian diadopsi untuk menghindari kebingungan. Nama saat Raglan
diadopsi pada tahun 1858 untuk menghormati Fitzroy Somerset, 1st Lord
Raglan, yang merupakan komandan pasukan Inggris dalam Perang Krimea pada
saat itu.
Ekonomi Raglan lokal didukung oleh ekspor awalnya rami dan kayu, ini diikuti oleh pertanian dan susu yang masih andalan daerah. Pariwisata dan seni juga kontributor yang signifikan terhadap perekonomian saat ini. Raglan dan Kabupaten Museum mengandung artefak bersejarah dan arsip dari daerah. Sebuah gedung museum baru dibangun pada tahun 2011.
Seniman visual mengadakan pameran rutin di Pusat Seni Raglan Old School. Seniman kain menunjukkan kreasi mereka dalam kompetisi dua tahunan ArtoWear. Ada juga Raglan Arts Trail Panduan dengan Weekend Studio Terbuka pada akhir Januari. Untuk Matariki terdapat menampilkan seni Māori. Seni lokal yang dipamerkan di Galeri Show Off, Kanuka Desain, Matapihi Gallery, kafe lokal dan Sekolah Raglan Pusat Seni Old. The Arts Centre adalah di sebuah bangunan peninggalan abad ke-19, Sekolah Raglan.
Kaos Raglan
Jika melihat sejarah raglan di atas mungkin kita bisa menerka dan menyimpulkan bagaimana kaos raglan bisa menjadi populer saat ini. Indonesia Raglan mungkin menjadi salah satu nama yang pas untuk trend kaos model terbaru saat ini dan membuat kami FlipStore8 dapat terinspirasi untuk membuat kaos raglan dengan berbagai macam kostumisasi sendiri. Mulai dari bahan sampai warna kaos yang bebas untuk anda pilih ketika hendak membuat kaos raglan. Ada banyak macam kaos raglan yang ditawarkan, diantaranya adalah :1. Kaos Raglan Tangan Pendek
2. Kaos Raglan Tangan Panjang