Jumat, 29 November 2013

Inilah Rahasia Ponsel Yang Belum Banyak Diketahui Orang

Ternyata ponsel juga punya banyak manfaatnya selain bisa nelpon, sms, internetan, dll..

1. Tips atau cara meminta pertolongan dengan Nomor Darurat
Nomor darurat untuk ponsel atau telpon genggam adalah 112. Jika anda sedang di daerah yang tidak dapat menerima sinyal telepon dan perlu memanggil pertolongan, anda bisa tekan nomor 112 dari handphone atau ponsel anda. Ponsel anda akan mencari network atau jaringan yang ada untuk menyambungkan nomor darurat bagi anda. Yang menarik, nomor 112 juga bisa ditekan walaupun keypad ponsel anda terkunci atau dilock.




2. Kunci mobil anda ketinggalan di dalam mobil? Ini tips nya:
Anda memakai kunci mobil remote? Kalau kunci mobil anda ketinggalan dalam mobil dan remote cadangannya di rumah, anda tinggal telpon orang rumah dengan ponsel, lalu dekatkan ponsel atau HP anda kurang lebih 30 cm dari mobil. Mintalah orang rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada di rumah (waktu menekan tombol pembuka remote, mintalah orang rumah mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya).

3. Tips atau cara men-charge baterai ponsel atau HP dengan baterai cadangan yang tersembunyi
Kalau baterai handphone atau ponsel anda hampir habis, padahal anda sedang menunggu telpon penting, silahkan tekan *3370#, maka telpon anda otomatis akan melakukan restart. Baterai Hp atau ponsel anda akan bertambah 50%. Baterai cadangan ini akan terisi waktu anda men-charge HP anda (tips ini hanya untuk ponsel buatan Nokia).
 

4. Tips untuk mengecek keabsahan mobil atau motor anda ( khusus area Jakarta)
Untuk mengetahui keabsahan atau kebenaran informasi mengenai data kendaraan anda, silahkan ketik : metro no polisi kendaraan anda. Contoh : metro B 3660 LO. Lalu kirim ke 1717, nanti akan ada balasan dari kepolisian mengenai data-data kendaraan anda. Tips ini juga berguna untuk mengetahui data-data mobil bekas yang hendak anda beli atau incar.
 

5. Tips meminta bantuan polisi jika anda sedang terancam jiwanya karena dirampok atau ditodong seseorang
Jika anda dirampok atau ditodong seseorang dan memaksa anda mengambil uang di ATM, maka untuk mengeluarkan uang dari mesin ATM, anda bisa minta pertolongan diam-diam dengan memberikan nomor pin secara terbalik. Misalnya nomor asli pin anda adalah 1254, inputlah menjadi 4521 di ATM, maka mesin ATM akan mengeluarkan uang anda juga tanda bahaya ke kantor polisi tanpa diketahui si perampok atau penodong tersebut. Fasilitas ini tersedia di seluruh ATM tapi hanya sedikit orang yang mengetahuinya.]



semoga tips ini bermanfaat bagi anda    

Sejarah Sablon

Cetak sablon atau cetak saring ini telah lama dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak Tahun 1664. Ketika itu dikembangkan oleh Miyasaki dan Zisukeo Mirose dalam mencetak beraneka motif Kimono. Penggunaan teknik sablon dalam Kimono ini dilatar belakangi oleh kebijakan Kaisar Jepang yang melarang penggunaan kimono bermotif tulis tangan.

Pasalnya Kaisar Jepang sangat prihatin dengan tingginya harga kimono yang bermotif tulis tangan yang beredar di pasaran. Hingga mulai saat itu kimono yang menggunakan motif dari cetak sablon mulai banyak digunakan oleh masyarakat Jepang. Akan tetapi cetak sablon pada saat itu belum berkembang dengan baik karena pengunaan kain kasa atau Screen belum di kenal.

Pada saat itu penyablonan masih menggunakan teknik pencapan atau menggunakan model cetakan yang sering disebut dengan mal.

Pada tahun 1907, seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Samuel Simon, mengembangkan teknik sablon menggunakan chiffon sebagai pola cetakan. Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari benang sutra halus. Bahan rajut inilah sebagai cikal bakal kain kasa yang di kenal sekarang ini. Menyablon dengan cara ini adalah tinta yang akan dicetak akan dialirkan melaui kain kasa atau kain saring, sehingga gambar yang akan tercetak akan mengikuti pola gambar yang ada pada kain saring tersebut. Inilah sebabnya sehingga menyablon dengan teknik tersebut di sebut dengan silk screen printing yang berarti mencetak dengan kain saring sutra.

Seorang seniman bernama Andy Warhol merupakan salah satu nama yang berjasa besar dalam memperkenalkan teknik penyablonan yang berkaitan dengan istilah serigrafi tersebut, terutama di wilayah Amerika Serikat. Warhol sangat dikenal dengan karyanya pada tahun 1962, yaitu pembuatan gambar Marilyn Monroe yang dicetak dengan menggunakan warna – warna yang mencolok.

Istilah teknik cetak saring ini tidak begitu dikenal di Indonesia. Istilah yang lebih populer yang dipakai di Indonesia adalah cetak sablon yang berasal dari bahasa Belanda, yakni Schablon. Kata ini berakulturasi sehingga menjadi bahasa serapan dan bermetamorfosis menjadi sablon. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata sablon didefinisiskan sebagai pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh.

Seorang wirausahawan, seniman, sekaligus investor dari Amerika bernama Michael Vasilantone, mengembangkan suatu mesin penyablonan untuk lebih dari satu warna serta mematenkannya pada tahun 1960. Mesin penyablonan tersebut diproduksi untuk mencetak logo dan tulisan - tulisan pengenal untuk baju - baju pada klub bowling, tetapi pada akhirnya lebih diarahkan sebagai suatu solusi baru dalam mencetak kaos polos.

Paten yang diajukan oleh Vasilantone, tanpa membutuhkan waktu yang lama, akhirnya dikabulkan oleh berbagai pengusaha, dan pada akhirnya, mesin sablon baju tersebut menjadi salah satu mesin paling populer dalam dunia industri penyablonan. Sekarang, lebih dari 50% kegiatan pencetakan kaos polos di Amerika Serikat dan seluruh dunia menggunakan teknik sablon baju.

SEJARAH KAOS OBLONG Dan Status Nya Kini

Dibanding jenis pakaian lainnya, sejarah kaos oblong sebenarnya belumlah terlalu panjang. Kemungkinan besar kaos baru muncul antara akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Kaos berbahan katun biasanya dipakai oleh tentara Eropa sebagai pakaian dalam (di balik seragam), yang fleksibel dan bisa dipakai sebagai pakaian luar jika mereka beristirahat di udara siang yang panas. Istilah “T-Shirt” (metafor yang mungkin diambil berdasar bentuknya) baru muncul di Merriam-Webster’s Dictionary pada 1920, dan baru pada Perang Dunia II ia menjadi perlengkapan standar dalam pakaian militer di Eropa dan Amerika Serikat.

Kaos oblong mulai dikenal di seluruh dunia lewat John Wayne, Marlon Brando dan James Dean yang memakai pakaian dalam tersebut untuk pakaian luar dalam film-film mereka. Dalam A Streetcar Named Desire (1951) Marlon Brando membuat gadis-gadis histeris dengan kaos oblongnya yang sobek dan membiarkan bahunya terbuka. Dan puncaknya adalah ketika James Dean mengenakan kaos oblong sebagai simbol pemberontakan kaum muda dalam Rebel Without A Cause (1955).

Teknologi screenprint di atas kaos katun baru dimulai awal “60-an dan setelah itu barulah bermunculan berbagai bentuk kaos baru, seperti tank top , muscle shirt , scoop neck , v-neck dsb. Berbagai bentuk, gambar, atau kata-kata dalam kaos merupakan pesan akan pengalaman, perilaku dan status sosial. Kaos oblong mengkomunikasikan berbagai lokasi atau identitas sosial: tempat (HRC, Borobudur, Bali, Yogyakarta), bisnis (Coca Cola, Yamaha, Suzuki), tim (MU, Inter Milan), konser atau acara kesenian (Jakjazz), komoditas yang dianggap bernilai (VW, Harley Davidson), sementara banyak juga yang mengkomunikasikan slogan (kaos-kaos Dagadu, Joger).

Fashion, Kaos, dan Komunikasi

Meski sudah mulai mendunia sejak “50-an, konvensi mode dunia tetap saja belum memasukkan kaos ke dalam kategori fashion . Kaos tetap saja dianggap sebagai pakaian dalam yang tidak pantas dikenakan sebagai pakaian luar. Memakai kaos masih juga dianggap sebagai tindakan yang unfashion. Karena itu pada masa musik heavy metal mulai digemari kalangan muda, mereka ini sengaja memilih seragam kaos oblong sebagai bentuk penolakan terhadap konvensi arus utama mode dunia (high fashion). Menyobek beberapa bagian dari kaos oblong bahkan merupakan bagian dari gaya subkultur punk. Bagi mereka ini bentuk fashion adalah unfashion.

Perubahan dalam bahan dan teknologi produksi kaos turut berperan dalam perubahan makna kaos dalam kehidupan sosial. Ditemukannya polyester dan bahan-bahan fiber artifisial, bersamaan dengan diperkenalkannya bahan drip-dry untuk pembuatan pakaian, penambahan variasi warna, gaya dan tekstur, membuat kaos semakin diterima sebagai pakaian luar. Meski begitu, dalam diferensiasi sistem fashion, hingga sekarang kaos masih digolongkan dalam kategori low fashion (=unfashion?).  Berbeda dengan produk high fashion yang didesain dan dibuat secara khusus untuk orang-orang khusus, hampir semua kaos merupakan low fashion yang didesain untuk tujuan diproduksi secara massal.

Variasi kaos sebagai pakaian luar sekarang ini sangat beragam. Kaos diproduksi baik dalam warna-warna primer maupun dalam kombinasi yang lebih kompleks, beberapa di antaranya dilengkapi dengan saku untuk menyimpan alat tulis, rokok, atau benda kecil lainnya. Dengan begitu kaos tidak hanya dipakai oleh kalangan muda, laki-laki, atau mereka yang berasal dari golongan bawah saja, tetapi juga dipakai oleh siapa saja. Kita juga melihat kaos dipakai dalam berbagai aktivitas, dari bekerja hingga mengisi waktu senggang, seperti jalan-jalan di pusat pertokoan atau bermain golf.

Kaos oblong sekarang ini juga telah menjadi wahana tanda. Kaos, sebagaimana pakaian lainnya, membawa pesan dalam sebuah “teks terbuka” di mana pembaca atau penonton bisa menginterpretasikannya.

Betapapun klaim atas identitas atau status dalam kaos oblong ini bersifat ambigu, dalam terminologi Umberto Eco (1979), representasinya selalu bersifat undercoded , ia berhubungan secara synecdochical (satu bagian dari kaos mewakili keseluruhan pribadi seseorang) dengan pengalaman, relasi sosial, nilai, atau status yang diklaim secara eksplisit atau implisit oleh pemakainya. Pesan yang disampaikan dalam kaos bukanlah sekedar tentang tempat, kelompok, atau bisnis, tetapi klaim atas status pemakainya.

Seorang pemakai kaos oblong Dagadu misalnya, bukan sekedar menyampaikan pesan bahwa kaos oblong yang dipakainya adalah buatan Yogyakarta, melainkan juga mau mengumumkan sebuah pengalaman yang menurut pemakainya cukup penting (ia seperti mau mengatakan,”Mari saya beritahu pengalaman saya jalan-jalan di Yogya”).

Tetapi sekarang ini kaos oblong juga dipakai untuk mengkomunikasikan apa yang bukan bagian dari identitas seseorang. Misalnya, penulis pernah melihat seorang ibu muda yang sedang berjalan mengandeng anaknya. Si ibu ini memakai kaos dengan tulisan “BITCH” di bagian depannya.

Apakah si ibu ini tidak mengerti bahasa Inggris atau penguasaan bahasa Inggrisnya pas-pasan, sampai ia tidak mengerti bahwa bitch (anjing betina) adalah umpatan yang sangat kasar yang biasa dipakai untuk menyebut wanita jalang? Apalagi waktu itu ia sedang menggandeng anaknya. Bukankah si anak ini menjadi cocok dengan umpatan lainnya, son of a bitch ? Seandainya si ibu ini cukup mengerti bahasa Inggris, tentu yang mau dikomunikasikannya adalah “saya bukan bitch “. Ini semacam pendifinisian double negative, di mana seseorang mengklaim (secara ragu-ragu) keanggotaan pada kelompok tertentu yang tidak eksis. Si ibu tadi mengklaim keanggotannya pada kelompok “perempuan/ibu yang baik” tanpa menghadirkan kelompok yang diklaimnya ini. Hal yang sama juga terjadi pada kasus salah satu teman yang memakai kaos bergambar logo Golkar untuk menunjukkan pengejekannya pada Golkar atau untuk mengatakan bahwa ia bukan simpatisan Golkar.

Dengan semakin tumbuhnya industri periklanan, kaos merupakan bilboards mini yang cukup efektif untuk mengkomunikasikan sebuah produk, sebagaimana mengkomunikasikan diri atau identitas. Seringkali kaos dijadikan iklan berjalan yang oleh pengiklan kadang-kadang dibagikan secara gratis. Di Indonesia, adalah hal yang biasa banyak orang berebut mendapatkan pembagian kaos dari OPP pada saat Pemilu (tak jarang juga disertai pembagian “amplop”). Perusahaan-perusahaan sekarang ini juga membuat kaos dengan nama atau logo perusahaan yang tertera di atasnya (Coca Cola, Reebok, Nike, Wilson), dan menjualnya di toko-toko sebagai pakaian produksi massal yang siap pakai. Bagi sejumlah besar pemakainya, tentu memakai kaos oblong tidak dimaksudkan sebagai iklan, melainkan sebagai indikasi status dan pendapatan pemakainya, loyalitas atau kepercayaan pada satu produk. Ia juga merupakan suatu bagian dari identitas diri, “Saya adalah penggemar Coca Cola”, “Seperti Michael Jordan, saya memakai Nike (bagaimana dengan Anda?)”.

Kaos-kaos buatan perusahaan tertentu dianggap mewakili gaya hidup atau selera yang khas, selain sekaligus si pemakai mengiklankan perusahaan pembuatnya. Misalnya kaos bermerek Benetton, Ralph Lauren atau Calvin Klein. Simbol-simbol tertentu pada kaos, seperti buaya kecil atau kuda poni dan pemain polo kecil (dan berbagai variannya), juga sangat penting. Simbol-simbol ini bukan hanya menunjukkan status pemakainya yang mampu mengkonsumsi pakaian buatan desainer mahal, tetapi juga status dalam sistem fashion itu sendiri (ketika kelompok desainer Parisian juga memproduksi kaos, apakah kaos menjadi high fashion ?).

Kaos dan Kehidupan Modern

Lebih dari jenis pakaian yang lain, sejarah kaos bukan saja menunjukkan cepatnya perubahan teknologi dalam industri garmen, melainkan juga menunjukkan bagaimana fashion bernegosiasi dengan ruang dan waktu.


Kaos semula hanya diakui sebagai pakaian dalam. Dan dalam kaitannya dengan pola penempatan ruang, sebagai pakaian dalam kaos adalah pakaian privat . Tetapi kemudian dengan negosiasi lewat media massa dan penemuan bahan serta model-model baru, kaos perlahan mulai tampil sebagai pakaian publik. Karena itu, sejalan dengan kecenderungan kehidupan modern, perjalanan kaos dari ruang privat ke ruang publik ini merupakan ekspansi ruang privat atas ruang publik (privatisasi ruang publik). Sementara dalam kaitannya dengan pola pemanfaatan waktu, kaos menunjukkan bagaimana waktu senggang semakin berhasil mengekspansi waktu yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Kaos bisa dilihat sebagai bagian dari leisure class , yang menunjukkan statusnya dengan pemanfaatan waktu senggang sebesar-besarnya.

Persis seperti semboyan kaos oblong Dagadu ” Smart and Smile “, kaos oblong mengajarkan bagaimana hidup modern harus dijalani: berpenampilan cerdas, ringkas, tangkas, sekaligus santai. Hidup dengan segala tetek-bengeknya yang rumit ternyata tidak harus dijalani dengan rumit pula, melainkan bisa dijalani dengan “seperlunya dan santai”.

 Dalam perspektif ini, papan pengumuman di kampus-kampus yang berbunyi “Dilarang memakai kaos dan sandal” adalah warisan dari kehidupan masa lalu yang “serius” dan sebentuk “pendisiplinan gaya”, yang tidak lagi cocok dengan semangat smart and smile . Karena itu mahasiswa tetap saja berkaos oblong di kampus, pertama-tama bukan untuk menunjukkan perlawanan langsung mereka kepada aturan hidup yang lama, melainkan untuk menunjukkan bahwa diri mereka sendirilah yang paling berhak atas penampilannya.

Dan bagaimana mereka harus berpenampilan, salah satunya ditentukan oleh resepsi mereka terhadap media massa, yang juga mengajarkan smart and smile (misalnya semboyan iklan telepon genggam Nokia seri 3210, “Begitu kecil, begitu cerdas”). Jadi hidup modern dijalani dengan semangat mengisi waktu senggang. Inilah yang disebut estetikasi kehidupan sehari-hari yang mencirikan kehidupan modern (di mana “yang etis” bergeser menjadi “yang estetis”). Semangat kehidupan modern sebenarnya adalah semangat kaos oblong.

Senin, 25 November 2013

Hari Guru

Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

Kamis, 21 November 2013

Cara Menggunakan Webmaster Tools Untuk Pemula

Kebetulan lagi sering buka Webmaster Tools makanya dapet ide buat postingan ini gan. Webmaster Tools ini alat yang disediain sama Google secara gratis untuk kita pemilik blog atau situs. Fungsi utamanya adalah untuk mengetahui laporan lengkap tentang blog atau situs kita. Mulai dari jumlah penayangan blog sampai masalah error yang terjadi di blog kita gan.



Untuk pemula mungkin akan sedikit kebingungan menggunakan Webmaster Tools ini. Sama gw juga dulu kagak ngerti sama tools ini, tapi seiring waktu sekarang udah bisa menggunakan Webmaster Tools ini gan. Buat loe yang masih belum mengerti cara menggunkan Webmaster Tools, kali ini gw bakal share caranya gan.

Webmaster tools ini kadangkala dilupakan oleh sebagian Blogger karena mungkin menganggap tools ini gak ada gunannya. Padahal peran tools ini lebih dari semua tools yang ada buat optimasi SEO. Jadi gw kasi tau jangan pernah anggep remeh Webmaster tools buat ngoptimalin blog loe gan. Lanjut aja ke topik utama bagaimana cara menggunankan Webmaster Tools ini dari cara mendaftar dan fungsi masing-masing toolsnya silahkan disimak gan.


Cara Menggunakan Webmaster Tools Untuk Pemula

Cara Mendaftarkan Blog ke Webmaster Tools

Untuk bisa menggunakan Webmaster Tools tentu loe harus punya akun Google. Kalau udah punya langsung aja login ke Google Webmaster Tools gan. Setelah login yang pertama loe lakuin adalah menambahkan blog atau situs loe gan. Caranya tinggal klik tombol warna merah di kanan atas TAMBAHKAN SITUS, lalu isi dengan URL blog loe dan klik Terus. Setelah itu loe bakal dibawa ke halaman verifikasi, disini pilih tab Metode Alternatif dan centang Tag HTML.


Abis itu loe copy kode meta HTML yang dikasi dan pastein ke template blog di bagian tag <head> gan. Kalau udah lalu klik tombol merah VERIFIKASI di Webmaster Tools dan liat hasilnya kalau berhasil maka blog loe bakal muncul di Dashboard Webmaster Tools gan. Beres gampang kan cara nambahin blog ke Webmaster Toolsnya gan. Sekarang lanjut ke cara menggunakannya gan.


Cara Menggunakan Webmaster Tools

Sudah daftar di Webmaster Tools sekarang kita cari tau cara menggunakannya gan. Di halaman awal Webmaster Tools loe pilih blog yang mau dikelola, diklik aja URLnya gan. Setelah masuk  loe bakal liat halaman Dasboard awal dari Webmaster Tools. Disana ada status pesan Baru dan Penting serta Status Saat Ini, gak usah kaget kalau Kueri Penelusuran sama Peta Situs masih kosong karena loe baru mendaftar gan.

Lanjut disisi kiri Webmaster Tools loe bakal nemuin banyak tab gan. Dibalik tab-tab tersebut loe bakal nemuin banyak Tool yang bisa digunain gan. Gw bakal jelasin yang penting-penting aja dan yang bakal sering loe pake biar gak terlalu panjang postingan gw, cek it dot gan.


1. Konfigurasi > Setelan >> Disini loe bisa ngerubah Target Geografis tinggal pilih aja negara yang jadi target blog loe gan.

2. Kesehatan > Ambil Sebagai Google >> Fungsi tools ini untuk proses pengindekan URL postingan lama atau pun baru gan. Bisa juga digunakan untuk memaksa Google agar cepat mengindex URL postingan lama yang baru di update. Caranya tinggal nambahin URL postingan ke kolom yang udah disediain lalu klik Ambil. Tunggu beberapa detik kalau berhasil tinggal klik Kirimkan ke index gan. Setelah itu loe submit URLnya ke Google melalui alamat ini https://www.google.com/webmasters/tools/submit-url gan.

3. Pengoptimalan > Peta Situs >> Ini alat yang sangat penting agar Googlebot bisa merayapi setiap halaman blog loe dengan baik gan. Cara nambahinnya tinggal klik tombol TAMBAHKAN/UJI PETA SITUS, lalu ketikan sitemap.xml ke dalam kotak kosongnya dan klik Mengirim Peta Situs gan. Beres tinggal ditunggu aja hasilnya, untuk berapa lama sitemap ini terindex tergantung dari kondisi kesehatan blog dan aktivitas update postingan di blog gan.

4. Pengoptimalan > Hapus URL >> Tools yang bisa digunakan untuk menghapus URL postingan kita dari pencarian Google gan. Tinggal masukin aja URL postingan yang mau dihapus dari pencarian Google. Sebelum menghapus URL loe harus baca aturannya dulu di https://support.google.com/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=59819 gan.


Itulah tools penting yang akan sering kalian gunakan di Google Webmaster Tools gan. Masih ada juga beberapa tools penting yang fungsinya untuk menganalisa blog loe. Gw bakal jelasin beberapa aja sebagai berikut ini gan.


1. Kesehatan > Kesalahan Perayapan >> Disini loe bakal nemuin URL-URL di blog loe yang rusak atau tidak ditemukan gan. Kalau Google nemuin kesalahan perayapan, loe tinggal centang URLnya lalu klik TANDAI SEBAGAI TELAH DIPERBAIKI gan. Agar kedepanya Google gak ngindex lagi URL yang rusak tersebut.

2. Lalu Lintas > Kueri Penelusuran >> Disini bakal ditampilin grafik lengkap penelusuran blog loe di Google gan. Jadi loe bakal tau berapa jumlah kueri, penayang dan klik blog loe. Juga loe bisa menganalisa kata kunci apa aja yang paling banyak penayanganya sama posisi rata-rata di pencarian gan.

3. Lalu Lintas > Tautan ke Situs >> Disini loe bisa tau berapa jumlah backlink blog loe yang dihitung sama Google gan. Dan juga loe bakal tau dari mana aja asal backlink tersebut. Kalau gw gak salah Google ngupdate data backlink ini setiap hari Selasa gan.


Gw rasa itu aja yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Webmaster Tools untuk pemula gan. Untuk fitur-fitur yang lainnya loe silahkan dicoba-coba sendiri dan gw yakin seiring waktu loe bakal lebih mengerti gan. Semoga postingan tentang cara menggunakan Webmaster Tools untuk pemula ini bermanfaat.

Tentang Separasi dan Sablon Kaos


Banyak yang tanya ke saya tentang proses separasi dan hubungannya dengan sablon kaos, terutama dari mereka yang mengaku masih awam terhadap permasalahan tersebut.

Dapat saya katakan disini bahwa prinsip film separasi adalah membuat suatu gambar utuh (full color) menjadi terpisah-pisah sesuai dengan warna-warna penyusunnya, karena prinsip kerja alat pencetak gambar adalah mencetak berdasarkan warna per warna.

Nah, disinilah pentingnya film separasi, bagaimana kita memisahkan dan mengelompokkan warna-warna penyusun gambar dengan tepat sehingga hasil pencetakannya dapat sama atau minimal mendekati sama dengan gambar aslinya.

Proses cetak separasi umumnya menggunakan warna-warna proses (prosess color), yaitu cyan (C), magenta (M), yellow (Y), dan Black (K) sehingga biasa disebut dengan warna CMYK. Dari perpaduan (kombinasi, percampuran) keempat warna tersebutlah sebenarnya dapat dihasilkan berbagai wacam warna yang menyusun suatu image. Misalnya untuk menghasilkan warna merah dilakukan dengan memadukan warna yellow dan magenta.

Perbandingan persentase antara yellow dan magenta atau dengan tambahan warna lain akan menentukan warna merah seperti apa yang dihasilkan. Misal 100% magenta dipadukan dengan 100% yellow (perbandingan 1:1) akan menghasilkan warna red (merah). Sedangkan perpaduan 60% magenta dan 100% yellow (perbandingan 3:5) akan menghasilkan warna orange. Atau perpaduan antara 20% magenta, 20% yellow dan 60% black (perbandingan 1:1:3) akan menghasilkan warna dark brown. dst.

Warna-warna lain yang tidak bisa dihasilkan dari perpaduan warna CMYK (misalnya biru/merah/kuning/cokelat/emas/dsb tertentu) akan dicetak menggunakan warna khusus (biasanya warna panthone). Meskipun ada juga proses cetak yang warna dasarnya bukan CMYK, tetapi menggunakan enam warna dasar (hexachrome) yang terdiri atas hexachrome yellow, orange, magenta, cyan, green, dan black. Tetapi umumnya yang digunakan adalah warna CMYK.

Jika kita buka printer warna kita, kita akan menemukan cartridge pada printer tersebut akan terdiri dari sekat-sekat warna yang berisi warna-warna cyan, magenta, yellow dan satu tambahan lagi warna black. Ini berarti setiap kali kita mencetak foto warna kita pada selembar kertas, kita telah melakukan proses cetak separasi. Hanya saja, kita tidak perlu melakukan pemisahan warna terlebih dahulu, karena komputer telah melakukan pemisahan warna secara otomatis dan mengirimkannya kepada printer, sehingga printer bisa “tahu” warna cyan misalnya harus dicetak di posisi sebelah mana saja. Begitu pula pada proses cetak dengan menggunakan mesin cetak ataupun sablon, gambar dicetak dengan “menempatkan” warna-warna tertentu pada titik-titik bidang tertentu, yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk gambar yang diinginkan (misalnya foto kita). Tentu saja kita (melalui bantuan komputer) yang memisahkan penempatan warna-warna tersebut (dalam bentuk film, yang kemudian dibuat plat atau screen).

Bagaimana gambar foto kita, misalnya, ingin kita cetak pada koas melalui cara sablon?
Sekarang ini ada sistem sablon yang dikenal dengan istilah sablon digital. Gambar (foto) yang ada di komputer dengan menggunakan printer dan tinta khusus dicetak di atas kertas khusus (mirip kertas hvs biasa) dengan sistem mirror (gambar di flip – sisi kiri ada di kanan). Hasil cetakan di atas kertas ini kemudian ditempelkan di atas bahan kaos pada posisi yang diinginkan, lalu dipress dengan mesin hot press (bisa juga disetrika dengan tekanan, tapi mungkin hasilnya kurang memuaskan) dan kertasnya dilepaskan. Maka gambar yang tadinya ada di atas kertas akan berpindah (ditransfer) ke atas kaos kita. Itulah sebabnya cara ini dikenal juga dengan istilah transfer print (direct print digunakan untuk pencetakan langsung di atas bahan).

Keunggulan teknik transfer print adalah proses cetak separasi dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih presisi dalam hal kesamaan warna-warna dengan aslinya, serta lebih praktis dalam pengerjaannya. Kelemahannya adalah sistem ini membutuhkan peralatan dan bahan-bahan khusus yang harganya lebih mahal, serta hasil cetakan yang tipis-tipis saja. Kertas yang digunakan hanya bisa dipakai untuk sekali cetak. Disamping itu, teknik ini hanya bagus diterapkan pada bahan-bahan tertentu dengan warna dasar putih.

Ada juga transfer print yang digabungkan dengan teknik sablon. Gambar yang akan ditransfer ke atas bahan adalah hasil cetakan sablon di atas kertas stiker khusus dengan tinta khusus stiker. Teknik sablonnya sama saja dengan sablon yang lain, hanya saja film yang diafdruk di atas screen di-mirror (di flip horizontal — kiri di kanan), dan urutan pencetakan warnanya dibalik (warna background/warna yang lebih tua dicetak terlebih dahulu) di atas stiker. Setelah semua warna dicetak di atas stiker, kemudian terakhir dicetak lem stiker yang film-nya adalah dibuat mengikuti bentuk gambar secara keseluruhan (biasanya dilebihkan sepersekian mili sekeliling gambar). Baru setelah hasil cetakan di atas stiker tersebut kering, stiker diletakkan diatas bahan kemudian dipress dengan dengan heat rolling press atau hot press, dan stiker dilepaskan perlahan-lahan.

Keunggulan transfer print sablon stiker ini dibanding transfer print dengan printer adalah dapat menghasilkan cetakan yang lebih tebal atau cetakan timbul dan tetap bagus untuk semua warna bahan. Kelemahannya pada proses cetak yang lebih rumit dan, karena menggunakan teknik cetak sablon, untuk cetak separasi jauh lebih sulit untuk mendapatkan warna hasil cetakan yang pas.

Bagaimana dengan sablon konvensional untuk mencetak separasi?
Sablon konvensional (manual) tetap bisa mencetak separasi. Hanya saja ini membutuhkan meja khusus jika ingin mendapatkan hasil yang bagus. Biasanya adalah meja panjang (miring atau datar) yang telah dilapisi lem untuk perekat bahan, dengan rel sebagai “jalanan” screen dan nok untuk pembatas posisi screen.

Ini memungkinkan penempatan posisi tiap screen akan sama untuk semua bahan (lebih baik kalau bahan yang masih berbentuk potongan - bukan baju/kaos jadi), sehingga hasil yang didapat sama untuk tiap bahan.
Meski begitu, pengaturan posisi screen awal pada pencetakan sablon direct print untuk separasi sangat menentukan hasil yang didapat.

Pengetahuan mengenai proses sablon di sini sengaja saya uraikan untuk menambah pemahaman tentang sablon, sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk pembuatan film untuk sablon.

Jenis Benang Dan Rajutan Kaos

Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

JENIS BENANG
 1. BENANG 20S.
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.


Benang Gram / m2 Gram / m3
Single knitt Double knitt
20s 180-220 gr 260-280 gr
24s 170-210 gr 240-260 gr
30s 140-160 gr 210-230 gr
40s 110-120 gr 180-200 gr


 
JENIS RAJUTAN

 1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20?S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan hanya satu permukaan atau kaos tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20?D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.

3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.

4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

PANDUAN MENILAI JAHITAN KAOS

1. Perhatikan jahitan pada bagian bawah kaos dan pada bagian kerah/rib kaos secara teliti, dari sisi luar dan dalam kaos:

  • Apakah jahitan RAPI : jarak antar jahitan sama? Jika rapi maka kualitas baik.
  • Apakah jarak antar jahitan RAPAT: Makin rapat berarti makin baik
2. Perhatikan sisa-sisa benang pada ujung-ujung jahitan: Jahitan yang baik adalah yang rapi, tidak meninggalkan banyak sisa benang yang terurai.

3. Perhatikan sambungan lengan dan body kaos: Jahitan yang baik adalah jika sambungan tepat membentuk persilangan garis (+)  Semakin PRESISI semakin baik.

4. Lihat lebar sambungan kaos, semakin kecil semakin baik.

5. Lihat kerapatan dan kerapian jahitan obras. semakin rapat & rapi semakin baik.

Moga berguna sob...



Rabu, 20 November 2013

TAHAPAN-TAHAPAN MENYABLON

Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda,
maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar
dalam Proses Menyablon :

1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).

Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.

Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.

Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.

Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.

Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.

Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :

Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).

Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.

Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

Bagaimana Mendesain Kaos Anda

Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk mendesain kaos :

1. Rencanakan desain Anda. Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri, apa tujuan desain Anda. Apakah sesuatu yang lucu, dramatis, komersial, artistik, kartun, atau lainnya ? Pastikan skema warna yang cocok dan sesuai dengan warna bahan yang akan Anda gunakan. 


2. Rencanakan ukuran desain yang akan Anda buat untuk kaos Anda.

3. Tentukan jenis sablon yang akan Anda gunakan untuk menuangkan desain Anda ke atas kaos Anda.

4. Anda dapat mempertimbangkan untuk menambahkan foto sebagai variasi. Lakukan manipulasi dengan menggunakan photoshop untuk menyesuaikan warna dan bentuk foto dengan desain awal Anda.

5. Bumbui gambar dengan filter, kontras, saturation, atau efek lain yang Anda inginkan. Anda juga dapat menambahkan garis, cipratan, atau hiasan lain yang membuat desain Anda menjadi lebih dinamis.

6. Menambahkan teks. Meskipun font yang mewah atau lucu cukup menyenangkan, namun Anda harus mempertimbangkan kemudahan orang untuk dapat membaca teks yang anda sertakan dalam desain. Apalagi kalau desain Anda untuk tujuan komersial, font yang mudah terbaca mutlak diperlukan.

Selamat mendesain…:)

Mau Jadi Pengusaha ? Ubah Dulu Mindset Anda

Kalau anda tadinya seorang karyawan, dan berniat jadi pengusaha, yang pertama-tama harus anda ubah adalah mindset anda.

Contohnya begini, misalnya anda ketiban rejeki dapat uang Rp 50 juta. Jika seandainya anda seorang karyawan, maka yang langsung terpikirkan oleh anda adalah bermacam-macam barang konsumtif yang dapat anda beli dengan uang tersebut, seperti gadget keluaran terbaru, motor, tv, dan lain sebagainya. Kalaupun anda seorang yang hemat, paling-paling anda hanya menyimpan uang tersebut di bank dalam bentuk tabungan atau deposito, atau mungkin bentuk investasi lain yang minim resiko.

Kalau anda ingin membuka usaha, hampir bisa dipastikan anda tidak akan mengeluarkan uang tersebut untuk memulai usaha anda, karena anda akan terus menghitung untung rugi yang akan anda peroleh, sehingga begitu takutnya anda akan rugi, kemungkinan besar uang anda akhirnya akan habis lebih dulu sebelum anda mulai membuka usaha anda.

Jadi mindset apa yang harus diubah ? Yang harus anda ubah adalah mindset takut rugi !
Anda punya uang dan niat buka usaha ? Langsung saja keluarkan uang anda untuk membiayai usaha anda. Boleh hitung2 sebentar, tapi jangan terlalu lama mikirnya, yang penting usaha anda jalan dulu. Ubah mindset anda segera !

Senin, 18 November 2013

Tips merawat kaos sablon manual

Kaos merupakan pakaian praktis yang sering digunakan dalam suasana santai. Namun banyak di antara kita yang lupa atau tidak tahu cara merawat kaos agar tahan lama. Berikut tips mencuci kaos  kesayangan anda agar tetap awet dan enak dipakai.

1. Jangan direndam terlalu lama
Usahakan merendam kaos  tidak lebih dari 1 jam untuk kaos yang sudah lama, sedangkan kaos baru malah tidak boleh lebih dari 30 menit. Deterjen bisa menyebabkan sablon pada kaos kesayangan kita cepat rusak. Baik itu kaos distro buat cowok ataupun cewek.

2. Pisahkan saat dicuci
Maksudnya pisahkan antara kaos yang berwarna kuat (hitam, merah, biru, hijau) dengan bahan lain yang berwarna putih. Bersiap kalau ada yang luntur. Pisahkan juga kaos yang sangat kotor dengan yang tidak begitu kotor, karena jika dicampur nanti hanya akan transfer kotoran saja (Biasanya kaos pakaian pria lebih kotor dari kaos pakaian wanita)

3. Jangan disikat
Jika saat mencuci kaos  ita menyikat terlalu keras, maka bisa merusak sablon pada kaos tersebut. Juga hindari kucekan dan perasan yang terlalu kuat karena dapat merusak pori-pori baju. 


4. Jemur terbalik
Sinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Oleh karena itu sebelum menjemur kaos yang telah di cuci sebaiknya di balik terlebih dahulu agar sablon tidak langsung menghadap ke matahari. 

 
5. Jangan digantung
Jangan digantung pakai hanger, karena bisa membuat leher kaos kita melar.Kecuali mungkin setelah kering jadi kaos tidak terlalu berat seperti di outlet distro ataupun di online distro clothing.

6. Hindari kontak dengan pemutih / pelembut / pewangi pakaian
Pemutih / pelembut / pewangi pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa menyebabkan sablon menjadi luntur dan terkelupas. Pemutih pakaian juga berpotensi membuat kaos jadi cepat tipis dan kasar. Walaupun kaos distro dibeli secara shopping online / shop online distro clothing, itu bukan jaminan karena zat kimia pada pemutih / pelembut / pewangi tersebut bersifat merusak.

7. Hindari mencuci dengan mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos  secara manual/menggunakan tangan. Karena mesin cuci dapat membuat kaos distro menjadi melar, sablon cepat rusak, dan pori-pori kasar. Hal ini dikarenakan saat berputar kaos akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

8. Setrika setelah kering
Agar awet selalu setrika kaos setelah dicuci dan dijemur. Juga pastikan kaos disetrika pada keadaan kering.

9. Kaos Keren bukan untuk tidur
Agar awet, jangan pakai kaos kesayangan anda untuk tidur, hal ini karena sadar atau tidak kita berkeringat saat sedang tidur, keringat ini bisa membuat kaos kita cepat kotor dibagian leher.

10. Pakailah seperlunya
Pakailah kaos kesayangan anda yang paling keren seperlunya, sayang kan kalau kaos kesayangan kita cepat rusak gara-gara keseringan dipakai. 


Jumat, 15 November 2013

DTG

Teknologi sablon saat ini semakin berkembang , salah satunya dengan kemunculan Sablon DTG (DIRECT TO GARMENT). Printer DTG adalah mesin sablon teknologi baru yang menggabungkan teknologi Head Printer tipe Piezo dan tinta khusus sablon untuk textile DTG direct to garment printing.
Sablon DTG sepertinya merupakan ugrade teknologi Sablon digital yang menggunakan kertas transfer. Sablon DTG dapat mencetak sablon gambar apa saja baik gambar design vector/photosop maupun foto secara langsung ke media kaos jadi. Printer DTG ini bisa dipakai untuk menutupi kekurangan-kekurangan usaha sablon digital yang selama ini dengan kelebihan utamanya yaitu bisa langsung cetak di atas bahan cotton 100% dan hasil cetak tahan lama walaupun dicuci berkali-kali.

Mesin DTG (Direct to Garment)
Beberapa waktu yang lalu kita berkunjung di salah satu tempat kursus sablon di Jogjakarta , beliau menjelaskan beberapa tingkatan harga printer DTG. Tingkatan harganya ada yang 5 juta rupiah, 15 juta rupiah, 20 juta rupiah dan 80 juta rupiah. Untuk printer DTG harga 80 juta hasilnya cukup bagus, detail, meresap ke kain dan soft, hasilnya hampir mirip dengan jenis cat superwhite sablon manual. Untuk printer DTG dibawah harga tersebut kualitasnya kurang memuaskan.
Dari beberapa penjelasan diatas untuk pembuatan kaos satuan (dengan harga standar dan sablon yang rumit) kami merekomendasikan sablon DTG dibanding sablon Digital. Saat ini Kaos Laris Manis melayani pembuatan kaos satuan dengan sablon DTG, tentu saja menggunakan printer dengan kualitas terbaik. Tapi kalau bicara kualitas dengan sablon manual tentu saja masih bagusan sablon manual, paling tidak sekarang dah mulai ada solusi kaos satuan dengan harga terjangkau yaitu dengan memakai teknologi sablon DTG.

Kamis, 14 November 2013

Sablon Kaos Manual


Untuk ,endapatkan hasil cetak sablon kaos yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar dalam proses sablon kaos.
1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :

Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.

Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.

Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.

Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.

Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.





3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :

Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.

Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna

Rabu, 13 November 2013

Bahan Kaos Sablon


Sebelum membikin kaos ada baiknya mengenal jenis bahan kaos yang sering dipakai mulai dari bahan kaos distro sampai bahan kaos kampanye. Dengan mengenal jenis bahan kita akan dapat menentukan segmen mana yang akan kita bidik. Beirkut ini bahan kaos yang sering digunakan konveksi untuk membikin kaos :

1. Kaos Cotton (Katun)
Kaos Katun banyak digunakan oleh pengusaha kaos distro karena kenyamaan dan kualitasnya. Kaos katun yang paling sering dipakai ada 2 macam:

A. Katun Combed
Serat benang cenderung lebih lembut.
Rajutan rata (tidak berbulu)Dipegang lebih lembutDipakai lebih dingin dan menyerap keringat

B. Katun Carded
Serat benang cenderung kurang halus (berbulu).
Rajutan agak sedikit kasar
Dipakai agak panas

2. Kaos TC (Tetron Cotton)
Terdiri dari campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan sehingga kurang nyaman. Kelebihannya tidak susut atau melar meskipun kaos sudah dicuci berulang kali.

3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan kaos ini juga bersifat menyerap keringat dan bertekstur.

4. Polyester (PE)
Jenis bahan kaos ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil olahan minyak bumi untuk dibuat serat poly fiber dan untuk produk biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan dipakai serasa panas (kurang nyaman). Kalau dipakai terasa panas namun tidak gampang berkerut.

5. Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Jenis hyget ada macem-macem. Biasanya dipakai untuk produk dengan harga lebih ekonomis. Kaos jenis ini banyak dipakai untuk kaos kampanye atau kerudung dnegan harga murah.

Membeli Bahan Kaos Sablon


Bahan Kaos Sablon dijual dalam 3 cara membelinya, tergantung duit kita:

1. Eceran
Kaos dijual kiloan, biasa minimum 3 atau 5 kilo, tergantung tokonya. Kita tinggal menyebut jenis bahan, warna dan gramasinya. Harga eceran lebih mahal dari harga roll atau ball.

2. Roll atau Ball
Satu roll terdiri satu gulung dengan berat bervariasi mulai dari 25 kg - 35 kg, tergantung pabriknya. Harga roll lebih murah daripada harga eceran. Satu roll terdiri satu warna dan satu gramasi.

3. Serian
Nah kalau distro sudah besar, untuk memproteksi dari kompetiror biasanya pesan langsung ke pabrik. Minimum pesanan biasanya terdiri dari 10 - 12 ball/roll. Dengan jumlah minimum order tersebut kita dapat meminta gramasi dan warna yang kita inginkan.

Demikian, semoga membantu para pengusaha pemula kaos untuk hunting kaos. Prinsipnya tergantung bujet yang dimiliki.

Mengenal Gramasi Kaos Sablon


Jenis cotton itu ada 3, tetapi yangg umum dipakai di local distro ada dua yang sangat terkenal, katun combed dan katun carded. Combed di buat lebih halus dan lembut dibanding carded yg masih suka ada biji kapasnya [mesinnya produksinya pun beda]. Makanya combed lbh mahal drpd carded. Dan relative dingin jikadipakai.

Adapun Ukuran benang cotton yang umum di lokal:
20'S (tebal)
24'S (sedang)
30'S (tipis)
40's (super tipis)

Semakin tinggi gramasi kaos maka semakin ringan dan tipis. Dulu kaos distro banyak diproduksi pada gramasi 20'S tetapi sekarang lebih banyak ke 24'S atau 30'S karena lebih ringan. Mungkin karena udara semakin panas ya.Untuk ketebalan kain kaos dengan benang yg ukurannya sama, ada beberapa macam yang bisa mempengaruhi.

1. Setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Kaos dengan benang 20's biasanya 190-200 gr/m2. Tapi kalau akan dibikin lebih tipis sampe 170-180 gr/m2 juga bisa, tergantung mesin rajutnya.

2. Kain di paksa ditarik selebar mungkin sehingga kain jadi tipis.Kejelekannya: shrinkage kain menjadi jelek sekali (>10%) alias bisa jadi ciut. Ini salah satu alasan kenapa kain dari China bisa murah [harga no1, qualitas no 2]. Ini sekedar informasi

Untuk kaos distro dulu umumnya pake 20's. Kalo 30's & 40's hanya untuk item tertentu yg karena secara harga lebih mahal & hanya beberapa spinning mills di indo yg produksi [karena pabrik di Indonesia bersifat mass production minded]

Biasanya kain yg di mercerized handlingnya lebih kaku, warna lebih terang karena dengan proses merc kotoran kain (termasuk bulu) dibuang, benang jadi lebih menggelembung karena treatment alkali. Minusnya: kain lebih kaku dibanding non-merc.

Untuk kain non-merc biasanya lebih berbulu, tp handling lebih lembut. Kami lebih suka bahan cotton non-merc utk dipake. Untuk beberapa permintaan, kain cotton non-merc ada proses tambahan utk menghilangkan bulunya: bakar bulu (singeing). Hasilnya penampakan kain lebih mengkilap tapi tidak semengkilap kain yg merc.


Harga Bahan Kaos Distro


Harga Kaos Distro dipengaruhi oleh berikut ini :

1. Jenis Bahan
Harga Combed tentu beda dengan harga kardet

2. Gramasi
Gramasi kain, misal 20s, 24s, 30s atau 40S. Semakin tinggi gramasi semakain mahal

3. Warna kain
Warna kain dibagi menjadi 3. Warna tua, warna sedang dan warna muda. Warna tua paling mahal dan warna muda paling murah.

Setidaknya 3 hal tersebut yang membedakah harga kaos. Selain itu beda pabrik kaos biasanya harganya juga beda, karena setiap pabrik punya standar khusus biasanya.

Selamat hunting bahan kaos sablon.